Animasi saat ini sudah menjadi media yang sangat diminati. Banyak orang menggunakannya untuk media menyampaikan informasi. Ada banyak jenis-jenis animasi bisa dipakai dengan tujuan berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.
Mengenal Jenis-Jenis Animasi
Animasi merupakan salah satu metode untuk membuat benda mati tampak bergerak. Dibutuhkan kemampuan juga kesabaran agar hasil akhir sesuai dengan keinginan. Proses dari pengambilan gambar sampai mendapatkan urutan yang benar butuh waktu yang panjang.
Baca Juga : 3 Daftar Film yang Dibintangi Song Joong Ki
Animasi Tradisional
Jika Anda berkecimpung dalam dunia film seperti yang dibahas situs bieproduction.com pasti sudah tidak asing lagi dengan adanya animasi tradisional. Sebab metode ini memang tertua dan paling sering digunakan dalam film. Pada jenis ini biasanya objek akan langsung digambar di atas kertas transparan seperti seluloid.
Animator harus mampu menggambar objek pada setiap frame secara urut. Mekanismenya memang cukup rumit serta punya flipbook dalam skala cukup besar. Harus ekstra sabar agar bisa menghasilkan tampilan sesuai dengan keinginan.
Animasi 2D atau Vektor
Selanjutnya adalah animasi 2D yang biasanya dikontrol oleh vektor. Keunggulan jenis ini dibandingkan lainnya adalah pada resolusi. Karena memang desain bisa diperbesar atau diperkecil tanpa harus khawatir soal gambar pecah. Titik awal sampai akhir tetap terhubung dengan baik.
Animasi vektor sekarang ini juga sudah banyak digunakan oleh para creator. Animasi atau gambar dari vektor terlihat lebih rapi. Namun jika kemampuan belum memadai maka bisa jadi hasil akhirnya masih kaku atau belum luwes.
Stop Motiony
Kemudian ada juga stop motion yang proses pembuatannya memang sangat sulit. Jenis satu ini juga punya proses panjang dan sulit. Dari Claymation, pixilation, animasi cut-out punya tingkat kesulitan masing-masing.
Pada stop motion nantinya gerakan animasi akan diatur sedikit lebih cepat dibandingkan jenis lainnya. Saat sudah selesai dengan satu movement maka disimpan pada satu frame di satu waktu. Nantinya akan menghasilkan ilusi bergerak.
Stop motion sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh pada motion graphic. Hanya saja di motion ada potongan-potongan grafik yang benar-benar bisa menyampaikan ide cerita. Penggunaannya sendiri tentu tergantung kebutuhan masing-masing.